Cerpen Horor Buku Harian dan pena kematian part 6 (ending)

  Saat aku terjaga, ternyata kedua tanganku telah terikat kuat di sebuah tiang penyangga di depan ruang UKS sekolah. Di depanku, terlihat samar sesosok bayangan. Terdengar pula desah nafas yang cukup cepat seperti orang yang habis melakukan hal yang berat atau mungkin habis di kejar setan. Pandanganku masih kabur. Aku tak dapat melihatnya dengan jelas siapa itu. Saat mataku mulai berfungsi normal, aku dapat melihat Tomi terbaring lemas berlumuran darah.

Cerpen Horor " Buku Harian dan Pena Kematian 5 "

Pagi harinya di sekolah Kevin nampak sama seperti kemarin. Pendiam,,dan
hanya diam. Yaa…sekarang aku sudah mengerti apa yang terjadi padanya.
Setidaknya,,aku telah sedikit tau beberapa hal tentang Kevin. Entah dia jujur
atau cuma mengada-ada,,tapi buatku kata-katanya cukup meyakinkan. Saat pulang
sekolah,aku,,Tomi dan Kevin tertahan oleh hujan yang cukup deras. Memang tak
Cuma kami bertiga. Masih ada beberapa anak yang menunggu jemputan. Kami
menunggu hujan berhenti,,tapi hujan tak juga berhenti. Sampai akhirnya hari
mulai gelap dan hanya kami bertiga yang tersisa.

Cerpen Horor-buku harian dan pena kematian part 4


Lanjuuut……..:D Seakan sedikit membuka jawaban atas pertanyaan dan mimpiku,,ku pikir hal itu benar-benar akan terjadi. Seperti yang ada dalam mimpiku,,saat sosok itu nyaris memberikan sesuatu padaku,,dan pagi harinya datang paket yang tak terduga. Persis,,nyaris seperti mimpiku. ‘Mungkinkah ini memang sebuah pertanda kalauu…….’ Hasssh…tak ku lanjutkan kata-kataku. Aku tak ingin terjadi hal buruk kepada tomy,,sahabatku.Karena merasa tidak tenang akan nasib sahabatku,,malam harinya aku nekat pergi ke perpustakaan tua itu untuk mencari informasi tentang keanehan-keanehan yang terjadi akhir-akhir ini. Sebenarnya aku sedikit takut dan ragu karena saat itu kotaku sedang mendapat giliran pemadaman listrik bergilir. Jujur,,aku takut dengan keadaan gelap.

Cerpen Horor-buku harian dan pena kematian part 3



“Mayat…mayat…mayat…!!!” itulah suara yang terdengar olehku. Akupun berlari menuju sumber suara. Ternyata suara itu berasal dari arah kamar mandi. Aku menerobos gerombolan manusia yang juga ingin mengetahui mayat siapa yang di temukan di kamar mandi. Terlihat oleh mataku,Niko tergeletak bermandikan darah segar yang mengucur dari lehernya. Sebuah benda yang tak asing olehku…,pena maut itu lah yang menembus leher dan membunuh Niko. Ya……itu adalah pena yang ada dalam peti itu. Aku berlari kembali ke ruang kelas untuk memastikan pena itu masih ada pada tempatnya. Ternyata,pena itu telah raib.

Cerpen Horor Buku Harian dan Pena Kematian part 2


udah pada penasaran n' gag sabar ama anjutan ysg tadi.....????
ya udah deeh....nie aku kasih lanjutannya....
LANJUUUUUT...........!!!!!!!!::::::DDD






“ Yogjakarta, 13 oktober 2009
Dear diary….. Malam ini aku bangkit kembali. Aku bangkit di tempat,waktu,dimensi & alam yang berbeda. Aku kembali untuk membalaskan dendam anak manusia yang membangkitkanku.”

Cerpen Horor-buku harian dan pena kematian Part 1


Hari itu,,aku & ketiga sahabatku,,; Niko,Tomy,dan Rista sedang membahas tugas kelompok di sebuah perpustakaan tua yang tidak jauh dari sekolah kami. Kami memang sering mengunjungi perpustakaan itu untuk mengerjakan tugas,,atau cuma sekedar bersantai sambil membaca buku. Kami suka dengan suasana sepi tempat itu. Disitu terdapat puluhan rak buku besar yang berisi jutaan koleksi buku dari tahun 1836 sejak perpustakaan dibangun sampai sekarang. Sayang.,.,sumber ilmu dan sejarah itu kurang terawat. Semua itu bermula saat aku menemukan sebuah peti kecil yang terselip antara susunan buku yang besdebu.

File 23: Hilangnya Anggota Keluarga


File 23: Hilangnya Anggota Keluarga


















File 22: Lokasi Harta Warisan


File 22: Lokasi Harta Warisan