Kalla: Pelajar Jadi Pelaku Begal, Ada yang Salah dengan Sistem Pendidikan Kita


MAKASSAR, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai ada yang salah dalam sistem pendidikan. Kesalahan ini memunculkan begal kendaraan bermotor yang dilakukan anak usia sekolah.
"Ini ada fenomena yang harus diperbaiki. Tadi, di mobil, saya berbicara dengan Pak Anies Menteri Pendidikan dan Kebudayaan karena ada masalah di sistem pendidikan kita. Jadi, kita harus selesaikan," katanya kepada pers di kediaman pribadinya di Makassar, Jumat (27/2/2015).
Wapres berada di Makassar setelah sebelumnya ke Jayapura dan Ambon untuk serangkaian kunjungan kerja. Kalla mengatakan, anak usia sekolah menjadi begal karena mereka dulu mungkin di-bully oleh kakak kelasnya, dan sekarang melakukan kejahatan di luar sekolah.
Wapres sudah minta dengan segera kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk meneliti bersama ahli pendidikan terkait fenomena tersebut.
"Apa karena sistem belajar yang tidak efektif lagi dan terlalu lunak sehingga anak sekolah berperilaku tak terpuji, itu harus kita cari tahu," kata Wapres.
Wapres juga meminta agar penelitian sudah rampung dalam waktu satu bulan. Dia mengaku merasa prihatin dengan pembegalan yang saat ini marak di berbagai kota besar di berbagai daerah, yang pelakunya justru anak-anak usia sekolah.
Di Makassar, misalnya, Kalla prihatin ada 50 begal berusia 14 tahun, laki-laki dan perempuan, baik dari keluarga mampu maupun tak mampu.
"Pasti ada yang salah dengan sistem pendidikan kita sehingga harus kita cari tahu dan selesaikan," kata Wapres.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar